Inilah Penjelasan Ilmiah Mengapa Kucing Sering Mengeong ke Manusia

Ketika kucing bertemu dengan satu sama lain, mereka terlihat jarang menggunakan suara mengeong untuk berkomunikasi.

Di sisi lain, kucing justru sering mengeong ke manusia dengan nada khasnya yang berbeda-beda.

Bagaimana penjelasan ilmiahnya? Dalam buku The Domestic Cat: The Biology of Its Behavior (2000), John Bradshaw dan Charlotte Cameroon-Beaumont menuliskan, sebelum kucing tinggal bersama manusia, hampir 10.000 tahun yang lalu sikap mereka adalah penyendiri.

Karena kucing jarang bertemu dengan kawanannya, mereka tidak memerlukan suara untuk berkomunikasi.

Alih-alih dengan suara ngeongan, kucing liar jaman dulu justru menggunakan indera penciuman mereka.

Misalnya yakni dengan mengencingi benda-benda tertentu seperti pohon.

Karena itu, kucing tidak memerlukan komunikasi tatap muka untuk saling berkomunikasi alias cukup dengan indera penciumannya saja.

Seorang psikolog yang mempelajari perilaku hewan di Mercer University di Georgia, John Wright, menjelaskan bahwa nyatanya indera penciuman manusia tidak sekuat yang dimiliki kucing.

Mengutip Paws Chicago, tingkat kemampuan indera penciuman kucing 14 kali lebih baik daripada manusia.

Dengan demikian, kucing berusaha menggunakan cara lain yang lebih memungkinkan agar bisa berkomunikasi dengan manusia.

“Jadi, cara kucing berkomunikasi ke manusia dengan cara yang paling mungkin untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan, yakni mengeong.

Mereka manipulatif,” kata Wright dikutip dari Live Science, 20 November 2020.

Meski demikian, menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Milan berjudul “What’s in a Meow? A Study on Human Classification and Interpretation of Domestic Cat Vocalizations” (2020) menunjukkan bahwa manusia atau pemilik kucing masih mengalami kesulitan dalam memahami cara komunikasi kucing dengan cara mengeong.

Menariknya, kata ahli perilaku kucing Celia Haddon, kucing bisa belajar mengambil preferensi sendiri dari komunikasi manusia untuk mengungkapkan perasaannya.

Terbukti, suara ngeongan kucing nyatanya menunjukkan rasa lapas serta makna seperti salam, permintaan perhatian, hingga ajakan untuk bermain bersama manusia.

“Dalam hal ini, kucing biasanya akan memberitahu kita tentang apa yang diinginkannya.

Jika meong di dapur saat kita membuka lemari es, mungkin berarti ‘beri aku makan’,” terang Haddon sebagaimana dikutip dari Newsweek.

HARIS SETYAWAN


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

About Us

Blog Informasi Masa Kini

Featured Posts